SAMPAI JUMPA

Suasana ruangan dengan pencahayaan yang menyoroti kedua insan yang tengah duduk di atas sofa, membuat mereka terlihat lebih cemerlang bila dilihat oleh netra. Terlihat keduanya sedang melakukan rekaman video yang ditujukan kepada para insan setia yang selama ini sudah menikmati karya dari sang pengarang cerita. Setelah beberapa menit sedikit bermain permainan, lalu dilanjut dengan bercakap ringan agar tidak terlalu ke pokok permasalahan. Akhirnya tak lama kemudian mereka pun memasuki bagian inti di menit kesembilan.


"Menurutmu, script mana yang paling menyenangkan saat diperankan?" ujar salah seorang kreator bernama Asha kepada sang karakter, Andin asmanya.


"Menurutku, semua sih Mbak. Kliping Sastra, Selidik Jari dan Siasat Cacat sangat berkesan. Banyak hal yang dipelajari terutama yang paling ditekankan adalah kepercayaan. Karena saat membintangi Kliping Sastra, Andin terkecoh oleh Jovian. Di Selidik Jari, Andin juga terkecoh oleh Dega dan malah menuduh Ilham sebagai dalangnya. Lalu untuk Siasat Cacat pas saya baca script-" Andin yang sedang ingin menjelaskan, tiba-tiba dihentikan oleh Asha yang menoel lengannya lantaran tak ingin jalan ceritanya dibocorkan.


"Oh ... Ahahah maaf ya temen-temen, ceritanya belum selesai jadi saya nggak bisa ngasih tau endingnya gimana. Lagian kenapa toh kok mendadak diberhentikan, Mbak?" tanya Andin sembari menyesap jus mangga yang ada di depannya.


"Hehe, Mbak Asha ini udah sepuh Ndin. Ini banyak banget yang protes kenapa dihentikan, padahal sedang asik terbawa suasana cerita hahah, maaf ya semua hehe," jelas Andin sembari membuat gestur orang meminta maaf dengan menempelkan kedua telapak tangan di depan.


Hening sejenak karena mungkin lelah bercerita. Usai menyesap secangkir teh Asha pun kembali melanjutkan penuturannya, "oh iya Ndin, karena sudah mencapai script terakhir dan kamu juga jadinya pensiun sebagai karakter yang ada di cerita saya. Ada yang pengen kamu sampaikan ke mereka yang setia melihat karaktermu, atau ke semua rekan yang kamu temui nggak?"


"Ahahah, ada dong," Andin membenarkan posisi duduk dan merapikan rambut yang sedikit berantakan, lalu kembali melanjutkan, "teruntuk kalian semua, Andin haturkan terima kasih banyak karena berkenan melihat peran Andin di ketiga cerita, apalagi yang ngikutin dari jaman Kliping Sastra. Udah satu tahun lalu nggak sih Mbak?" tanya Andin sembari menyiritkan dahi dan memandangi Asha. Yang ditanyai hanya mengangguk.


"Lalu tak lupa teruntuk Ed3lwise, Semp4t, Tea Fams, Visfa, Kayu Jati, Atmajani, Jelita, Payung Team, Blb Team, Loocalize Crew, Loocalism, Awe Team, PVJ, Gudegnation, Rapuh dan grup yang pernah menaungi saya, serta rekan-rekan yang saya temui, maaf nggak bisa saya sebutkan satu per satu. Saya amat bersyukur sudah diterima di lingkungan kalian, disambut dengan baik. Saya nggak tau kalau nggak ada kalian, saya bakalan gimana. Pasti kondisinya nggak bisa sampai sekarang ini. Saya minta apa yang saya beri semoga bisa menjadi kebahagiaan tersendiri, entah berupa hadiah, wejangan, afeksi dan yang lain. Semoga kehadiran saya selama ini membawa manfaat bagi orang-orang yang ada di sekitar saya. Aamiin. Jangan lupain saya ya? Hehe," ucap Andin yang kemudian menunduk karena tak kuat menahan air mata. 


Melihat Andin tertunduk membuat Asha mengelus punggungnya secara lembut, seolah mengatakan semua baik-baik saja. "Udah itu aja?" tanya Asha yang kemudian dijawab dengan anggukan oleh Andin.


"Baik, mungkin itu saja temen-temen obrolan ringan dari kami hehe, maaf nih saya malah jadi ikutan cengeng," ujar Andin sembari menyeka air mata, dan kembali melanjutkan, "kalau gitu, saya Asha Denallie selaku kreator dan pembuat script dari ketiga cerita yang selama ini kalian nikmati, serta ...," Penuturannya sengaja dihentikan karena akan dilanjutkan oleh Andin, sesuai dengan apa yang mereka rencanakan.


"Serta saya Anandini Javanshen Hemaprabha selaku karakter Jiwa Tegas yang selama ini memerankan ketiga cerita yang telah dirangkai pamit undur diri," tutur Andin.


"Maaf apabila ada banyak salah kata, baik dari saya maupun Andin. Maaf bila selama saya maupun Andin selama di sekitar kalian bersikap yang kurang enak dipandang. Semoga kalian bisa jaga diri ya? Juga jangan pernah lupakan kami berdua. Dengan berat hari kami berdua ucapkan ...,"



"Selamat tinggal dan sampai jumpa di waktu lain yang lebih baik lagi!" ucap keduanya secara serentak dengan melambaikan tangan dan video yang menyala menjadi gelap tak lama kemudian.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ°°°

Bagi yang berkenan membaca seluruh karya Asha, sila mampir :

https://klipingsastraa.blogspot.com/?m=1

https://selidikjari.blogspot.com/?m=1

https://siasatcacat.blogspot.com/?m=1

Komentar